Judul: Menunggu Matahari Melbourne (202 halaman).
Penulis: Remy Sylado.
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta, 2004.
Review: Siapa bilang kisah cinta penuh liku hanya ada di layar kaca?
Kata siapa roman picisan cuma pas buat mereka yang mendamba hidup bak Cinderella dan pangeran?
Di tangan Remy Sylado, semua bisa dibolak balik: perkara simpel jadi elegan, barang mahal jadi rongsokan!
Dan novel ini adalah bukti kelihaian sang munsyi, Tuan Japi Tambajong menggelar kisah tentang…
… dua anak zaman: Joko dan Mary; keduanya bertemu di Bandara I Gusti Ngurah Rai; keduanya bertelanjang bulat di Melbourne.
Tapi ternyata…
“Siapa yang paling munafik di antara keduanya?
“Sudah jelas Mari Jane Storm mengaku dirinya ateis. Aku yakin Tuhan lebih menghargai orang ateis, yang dengan berani menyangkal Tuhan, ketimbang orang munafik. Joko Trianto itu orang Indonesia tulen. Yang paling menonjol dari orang Indonesia adalah kemunafikannya. Kemunafikan orang Indonesia ini ditularkan oleh pemimpin-pemimpinnya.”
Duh, apa benar separah itu orang kita?
Ah, sudahlah. Tak perlu berpanjang kata buat menjajakan buah pena seorang Remy Sylado. Baca saja selanjutnya!
Harga: Rp. 55.000,- di luar ongkos kirim.
Persediaan terbatas.
Suka dengan konten Pustaka Buku Bekas tapi ogah beli buku? Hmm… jadi patron sungguh pilihan terbaik. Silakan klik gambar di bawah ini untuk mendukung kami dengan Kontribusi Langsung seikhlasnya agar tak ada peluh yang sia-sia menetes. Terima kasih.